Kamis, 07 Januari 2016

BUDIDAYA DAN DESKRIPSI PERHITUNGAN USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER

BUDIDAYA AYAM RAS PEDAGING



1. SEJARAH SINGKAT
         Ayam ras pedaging disebut juga broiler, yang merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam. Sebenarnya ayam broiler ini baru populer di Indonesia sejak tahun 1980-an dimana pemegang kekuasaan mencanangkan panggalakan konsumsi daging ruminansia yang pada saat itu semakin sulit keberadaannya. Hingga kini ayam broiler telah dikenal masyarakat Indonesia dengan berbagai kelebihannya. Hanya 5-6 minggu sudah bisa dipanen. Dengan waktu pemeliharaan yang relatif singkat dan menguntungkan, maka banyak peternak baru serta peternak musiman yang bermunculan diberbagai wilayah Indonesia.
2. SENTRA PETERNAKAN
       Ayam telah dikembangkan sangat pesat disetiap negara. Di Indonesia usaha ternak ayam pedaging juga sudah dijumpai hampir disetiap propinsi.
3. J E N I S
        Dengan berbagai macam strain ayam ras pedaging yang telah beredar dipasaran, peternak tidak perlu risau dalam menentukan pilihannya. Sebab semua jenis strain yang telah beredar memiliki daya produktifitas relatif sama. Artinya seandainya terdapat perbedaan, perbedaannya tidak menyolok atau sangat kecil sekali. Dalam menentukan pilihan strain apa yang akan dipelihara, peternak dapat meminta daftar produktifitas atau prestasi bibit yang dijual di Poultry Shoup. Adapun jenis strain ayam ras pedaging yang banyak beredar di pasaran adalah: Super 77, Tegel 70, ISA, Kim cross, Lohman 202, Hyline, Vdett, Missouri, Hubbard, Shaver Starbro, Pilch, Yabro, Goto, Arbor arcres, Tatum, Indian river, Hybro, Cornish, Brahma, Langshans, Hypeco-Broiler, Ross, Marshall”m”, Euribrid, A.A 70, H&N, Sussex, Bromo, CP 707.
4. MANFAAT
     Manfaat beternak ayam ras pedaging antara lain, meliputi: 1) penyediaan kebutuhan protein hewani 2) pengisi waktu luang dimasa pensiun 3) pendidikan dan latihan (diklat) keterampilan dikalangan remaja 4) tabungan di hari tua 5) mencukupi kebutuhan keluarga (profit motif).
5. PERSYARATAN LOKASI
1) Lokasi yang cukup jauh dari keramaian/perumahan penduduk.
2) Lokasi mudah terjangkau dari pusat-pusat pemasaran.
3) Lokasi terpilih bersifat menetap, artinya tidak mudah terganggu oleh keperluan-keperluan lain selain untuk usaha peternakan.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
      Sebelum usaha beternak dimulai, seorang peternak wajib memahami 3 (tiga) unsur produksi yaitu: manajemen (pengelolaan usaha peternakan), breeding (pembibitan) dan feeding (makanan ternak/pakan).
6.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
1. Perkandangan
   Sistem perkandangan yang ideal untuk usaha ternak ayam ras meliputi: persyaratan temperatur berkisar antara 32,2-35 derajat C, kelembaban berkisar antara 60-70%, penerangan/pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada, tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang, model kandang disesuaikan dengan umur ayam, untuk anakan sampai umur 2 minggu atau 1 bulan memakai kandang box, untuk ayam remaja ± 1 bulan sampai 2 atau 3 bulan memakai kandang box yang dibesarkan dan untuk ayam dewasa bisa dengan kandang postal atapun kandang bateray. Untuk kontruksi kandang tidak harus dengan bahan yang mahal, yang penting kuat, bersih dan tahan lama.
2. Peralatan
a. Litter (alas lantai)
   Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu dengan panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.
b. Indukan atau brooder
    Alat ini berbentuk bundar atau persegi empat dengan areal jangkauan 1-3 m dengan alat pemanas di tengah. Fungsinya seperti induk ayam yang menghangatkan anak ayamnya ketika baru menetas.
c. Tempat bertengger (bila perlu)
    Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.
d. Tempat makan, minum dan tempat grit
   Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak khusus.
e. Alat-alat rutin
   Alat-alat rutin termasuk alat kesehatan ayam seperti: suntikan, gunting operasi, pisau potong operasi kecil, dan lain-lain.
6.2. Pembibitan
Ternak yang dipelihara haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) ternak sehat dan tidak cacat pada fisiknya
b) pertumbuhan dan perkembangannya normal
c) ternak berasal dari pembibitan yang dikenal keunggulannya.
d) tidak ada lekatan tinja di duburnya.
1. Pemilihan Bibit dan Calon Induk
Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/DOC (Day Old Chicken)/ayam umur sehari:
a. Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.
b. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya .
c. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.
d. Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
e. Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
f. Tidak ada letakan tinja diduburnya.
2. Perawatan Bibit dan Calon Induk
    Dilakukan setiap saat, bila ada gejala kelainan pada ternak supaya segera diberi perhatian secara khusus dan diberikan pengobatan sesuai petunjuk Dinas Peternakan setempat atau dokter hewan yang bertugas di daerah yang bersangkutan.
6.3. Pemeliharaan
1. Pemberian Pakan dan Minuman
    Untuk pemberian pakan ayam ras broiler ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu).
    a. Kualitas dan kuantitas pakan fase starter adalah sebagai berikut:
i. kualitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal.
ii. kuantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu minggu pertama (umur 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor, minggu kedua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor, minggu ke-3 (umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor dan minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor. Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram.
b. Kualitas dan kuantitas pakan fase finisher adalah sebagai berikut:
   i.  kualitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%,serat kasar 4,5%, kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9% dan energi (ME) 2900-3400 Kcal.
   ii. kuantitas pakan terbagi/digolongkan dalam empat golongan umur yaitu: minggu ke-5 (umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor, minggu ke-6 (umut 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor, minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor dan minggu ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor. Jadi total jumlah pakan per ekor pada umur 30-57 hari adalah 3.829 gram.
2. Pemberian minum disesuaikan dangan umur ayam yang dikelompokkan dalam 2 (dua) fase yaitu:
    a. Fase starter (umur 1-29 hari), kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing minggu, yaitu minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor; minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor, minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor. Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan sampai umur 4 minggu adalah sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air.
     b. Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dalam masing-masing minggu yaitu minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 liter/hari/100 ekor, minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor, minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor. Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.
3. Pemeliharaan Kandang
   Kebersihan lingkungan kandang (sanitasi) pada areal peternakan merupakan usaha pencegahan penyakit yang paling murah, hanya dibutuhkan tenaga yang ulet/terampil saja. Tindakan preventif dengan memberikan vaksin pada ternak dengan merek dan dosis sesuai catatan pada label yang dari poultry shoup. Agar bangunan kandang dapat berguna secara efektif, maka bangunan kandang perlu dipelihara secara baik yaitu kandang selalu dibersihkan dan dijaga/dicek apabila ada bagian yang rusak supaya segera disulam/diperbaiki kembali. Dengan demikian daya guna kandang bisa maksimal tanpa mengurangi persyaratan kandang bagi ternak yang dipelihara.
7. HAMA DAN PENYAKIT
7.1. Penyakit
1. Berak darah (Coccidiosis)
    Gejala: tinja berdarah dan mencret, nafsu makan kurang, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan. Pengendalian: (1) menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga litter tetap kering; (2) dengan Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dalam air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayocox.
2. Tetelo (NCD/New Casstle Diseae)
    Gejala: ayam sulit bernafas, batuk-batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang berdarah, tinja encer kehijauan yang spesifik adanya gejala “tortikolis”yaitu kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh. Pengendalian: (1) menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan yang tercemar virus, binatang vektor penyakit tetelo, ayam yang mati segera dibakar/dibuang; (2) pisahkan ayam yang sakit, mencegah tamu masuk areal peternakan tanpa baju yang mensucihamakan/ steril serta melakukan vaksinasi NCD. Sampai sekarang belum ada obatnya.
7.2. Hama
1. Tungau (kutuan)
     Gejala: ayam gelisah, sering mematuk-matuk dan mengibas-ngibaskan bulu karena gatal, nafsu makan turun, pucat dan kurus. Pengendalian: (1) sanitasi lingkungan kandang ayam yang baik; pisahkan ayam yang sakit dengan yang sehat; (2) dengan menggunakan karbonat sevin dengan konsentrasi 0,15% yang encerkan dengan air kemudian semprotkan dengan menggunakan karbonat sevin dengan konsentrasi 0,15% yang encerkan dengan air kemudian semprotkan ketubuh pasien. Dengan fumigasi atau pengasepan menggunakan insektisida yang mudah menguap seperti Nocotine sulfat atau Black leaf 40.
8. P A N E N
8.1. Hasil Utama
       Untuk usaha ternak ayam pedaging, hasil utamanya adalah berupa daging ayam.
8.2. Hasil Tambahan
       Usaha ternak ayam broiler (pedaging) adalah berupa tinja atau kotoran kandang dan bulu ayam.
9. PASCA PANEN
9.1. Stoving
    Penampungan ayam sebelum dilakukan pemotongan, biasanya ditempatkan di kandang penampungan (Houlding Ground).
9.2. Pemotongan
      Pemotongan ayam dilakukan dilehernya, prinsipnya agar darah keluar keseluruhan atau sekitar 2/3 leher terpotong dan ditunggu 1-2 menit. Hal ini agar kualitas daging bagus, tidak mudah tercemar dan mudah busuk.
9.3. Pengulitan atau Pencabutan Bulu
      Caranya ayam yang telah dipotong itu dicelupkan ke dalam air panas (51,7- 54,4 derajat C). Lama pencelupan ayam broiler adalah 30 detik. Bulu-bulu yang halus dicabut dengan membubuhkan lilin cair atau dibakar dengan nyala api biru.
9.4. Pengeluaran Jeroan
      Bagian bawah dubut dipotong sedikit, seluruh isi perut (hati, usus dan ampela) dikeluarkan. Isi perut ini dapat dijual atau diikut sertakan pada daging siap dimasak dalam kemasan terpisah.
9.5. Pemotongan Karkas
      Kaki dan leher ayam dipotong. Tunggir juga dipotong bila tidak disukai. Setelah semua jeroan sudah dikeluarkan dan karkas telah dicuci bersih, kaki ayam/paha ditekukan dibawah dubur. Kemudian ayam didinginkan dan dikemas.

ANALISA PERHITUNGAN

A. Pola Sistem Full Mandiri

-Contoh populasi : 5000 Ekor
-Tipe kandang : Open, Panggung 2 tingkat
-Modal : Pinjaman Bank / Finance

A.  Investasi Awal Meliputi :

1. Tanah : ± 1000 m2
: Harga ± Rp. 25.000,- / m2
: Rp. 25.000.000

2. Bangunan Kandang : ± Rp. 15.000,- / ekor
: Rp. 15.000,- x 5000 = Rp. 75.000.000,-

3. Peralatan Kandang : ± Rp. 4000,- / ekor
: Rp. 4000,- x 5000 = Rp. 20.000.000,-
Total Investasi Awal : Rp. 120.000.000,-

B. Biaya Produksi

a.  Biaya Sapronak

1. Bibit DOC : ± Rp. 4000,- / ekor (Grade Baik)
: Rp. 4000,- x 5000 = Rp. 20.000.000,-

2. Pakan : ± Rp. 4500,- / kg
: Kebutuhan : ± 3,05 kg/ekor (per periode)
: (5000 ekor x 3,05 kg) x Rp. 4500,-
: Rp. 68.625.000,-

3. Obat, Vitamin, Vaksin : ± Rp. 250,- / ekor
: Rp. 250,- x 5000 = Rp. 1.250.000,-
Total Biaya Sapronak : Rp. 89.875.000,- / Periode

b.  Biaya Operasional

1. Operator Kandang : 2 Orang
: ± Rp. 300,- / orang
: Rp. 3.000.000,-

2. Bahan Supply : Material Litter(Sekam), LPG, dll
: ± Rp. 500,- / ekor
: Rp. 500,- x 5000 = Rp. 2.500.000,-

3. Lain-Lain : Transportasi, Pencucian Kandang, Lingkungan
: ± Rp. 1.000.000,-
Total Biaya Operasional : Rp. 6.500.000,-/ Periode
Total Biaya Produksi : Rp. 96.375.000,- / Periode
Total Investasi : Investasi Awal + Biaya Produksi
: Rp. 120.000.000,- + Rp. 96.375.000,-
: Rp. 216.375.000,-

c. Proyeksi Keuntungan & Pengembalian Modal

- Hasil Produksi

Bobot Badan Rata-rata Panen : 2 kg
Kematian (Mortality) : 3 %
Total Bobot Panen : 9700 kg
FCR (Feed Conv. Ratio) : 1,57
Harga Pasar / Tengkulak : ± Rp. 11.000,- / kg
Total Pendapatan Produksi : Rp. 11.000 x 9700
: Rp. 106.700.000,-

- Keuntungan

Laba Produksi : Pendapatan Prod. – Biaya Prod.
: Rp. 106.700.000,- – Rp. 96.375.000,-
: Rp. 10.325.000,-
Pinjaman Modal (Bank) : Modal (Total Investasi)
: Rp. 216.375.000,-
Jangka Waktu : 10 Tahun (60 Periode)
: Rp. 3.606.250
Bunga : 1,2 % / Periode
: Rp. 2.596.500,-
Cicilan Pokok + Bunga : Rp. 6.202.750,- / periode
Laba Netto : Laba Produksi – Cicilan Bank
: Rp. 10.325.000,- – Rp. 6.202.750,-
: Rp. 4.122.250,- / Periode

Catatan : Belum termasuk pemasukan dari penjualan kotoran dan karung bekas pakan.


B. Contoh Perhitungan Pola Kemitraan Inti Plasma

-Populasi : 5000 ekor
-Kandang : Sewa
-Modal : Pinjaman Bank / Finance

1. Modal Awal

Peralatan Teknis : Pemanas, tirai, dll
: Rp. 15.000.000,-
Sewa Kandang : ±Rp. 350,- s/d Rp. 400,- per ekor/periode
: Rp. 2.000.000,- / periode
Total Modal Awal : Rp. 17.000.000,-

2. Biaya Produksi

I. Biaya Sapronak
Bibit DOC : ± Rp. 4500,- / ekor (Grade Baik)
: Rp. 4500,- x 5000 = Rp. 22.500.000,-
Pakan : ± Rp. 5000,- / kg
: Kebutuhan : ± 3,05 kg/ekor (per periode)
: (5000 ekor x 3,05 kg) x Rp. 5000,-
: Rp. 76.250.000,-
Obat, Vitamin, Vaksin : ± Rp. 300,- / ekor
: Rp. 300,- x 5000 = Rp. 1.500.000,-
Total Biaya Sapronak : Rp. 100.250.000,- / Periode (Dibiayai awal oleh pihak inti)

2. Biaya Operasional

Operator Kandang : 2 Orang
: ± Rp. 300,- / orang
: Rp. 3.000.000,-
Bahan Supply : Material Litter(Sekam), LPG, dll
: ± Rp. 500,- / ekor
: Rp. 500,- x 5000 = Rp. 2.500.000,-
Lain-Lain : Transportasi, Pencucian Kandang, Lingkungan
: ± Rp. 1.000.000,-
Total Biaya Operasional : Rp. 6.500.000,-/ Periode
Total Biaya Produksi : Rp.106.750.000,- / Periode
Total Investasi : Modal Awal + Biaya Operasional
: Rp. 17.000.000,- + Rp. 6.500.000,-
: Rp. 23.500.000,-

3. Proyeksi Keuntungan & Pengembalian Modal

-Hasil Produksi
Bobot Badan Rata-rata Panen : 2 kg
Kematian (Mortality) : 3 %
Total Bobot Panen : 9700 kg
FCR (Feed Conv. Ratio) : 1,57
Harga Pasar / Tengkulak : Rp. 11.500,- / kg
Total Pendapatan Produksi : Rp. 11.500 x 9700
: Rp. 111.550.000,-

-Keuntungan
Laba Produksi : Pendapatan Prod. – Biaya Prod.
: Rp. 111.550.000,- – Rp. 106.750.000,-
: Rp. 4.800.000,-
Pinjaman Modal (Bank) : Modal Awal
: Rp. 23.000.000,-
Jangka Waktu : 2 Tahun (12 Periode)
: Rp. 1.958.333,-
Bunga : 1,2 % / Periode
: Rp. 276.000,-
Cicilan Pokok + Bunga : Rp. 2.234.333,-
Laba Netto : Laba Produksi – Cicilan Bank
: Rp. 4.800.000,- – Rp. 2.234.333,-
: Rp. 2.565.667,- / Periode

Catatan : Belum termasuk insentif performa dari pihak inti dan penjualan kotoran dan karung bekas pakan.

3 komentar:

  1. BOLAVITA merupakan Agen Taruhan Terbesar dan Terlengkap di Indonesia. Agen yang menyediakan permainan yang sangat lengkap, yang bisa Anda coba daftar dan mainkan.

    Agen BOLAVITA meyediakan permainan yang sangat lengkap, berikut permainan yang disediakan:
    • Bola Tangkas (Tangkasnet, Tangkas88 dan Tangkas1)
    • Casino Online (WM Casino, Green Dragon dan SBOBET Casino)
    • Sabung Ayam (S128, SV388 dan Kungfu Chicken)
    • Taruhan Bola (SBOBET, MAXBET/ICB Bet dan 368 Bet)
    • Togel Online (KLIK4D dan ISIN4D)
    • Games Virtual / Slot Games (Joker dan Play1628)

    Dengan minimal deposit Rp 50.000 saja Anda sudah bisa mainkan permainan yang ada di atas ini..

    Untuk pendaftaran nya saja GRATIS tidak dipungut biaya yaa!!! Bisa Anda daftar sendiri atau bisa dibantu oleh Customer Service BOLAVITA yang sedang bertugas yaa..

    Jadi tidak perlu khawatir ^^ , tunggu apalagi? Daftar dan gabung sekarang juga di www.bolavita.ltd

    Baca juga =
    1. Daftar Sabung Ayam Cara S128 di BOLAVITA
    2. Promo Promo BOLAVITA

    Untuk info selanjutnya, bisa hubungi kami VIA:
    WA : +62812-2222-995
    BBM : BOLAVITA / D8C363CA
    Wechat : Bolavita
    Line : cs_bolavita

    BalasHapus
  2. PENAWARAN SPESIAL !!

    Situs Judi Poker Online Terpercaya 2020 Server Pkv – Bermain Poker Online Pkv Sama Dengan Anda Bermain Poker Texas Holdem. Puluhan Ribu Member Aktif Bergabung dan beradu Skill di Server PokerV ! Semua Player Merupakan para pemain asal Indonesia.

    Pendaftaran Hubungi Kontak Resmi Kami Dibawah ini (Online 24 Jam Setiap Hari) :
    » Nomor WhatsApp : 0812–2222–995 | Kunjungi Link : https://bit.ly/31SZvwy

    BalasHapus